🚀Izzuddin Zahid Muhammad Rasyiq🚀
🌹catatan kecil untuk putra pertama kami...
Nama yang indah bukan?? Ya.... insyaAllah sangat indah. Itu doa panjang kami sebagai orang tua, sebagai ayah dan ibu yang sangat mencintainya, untuk putra pertama kami yang alhamdulillah Engkau karuniakan kepada kami sebagai hadiah pernikahan kami ya Allah..tanpa menunggu lama.
Maksud dan doa kami untuknya adalah
Izzuddin = Kemuliaan agama ~ mengambil kata ini karena suka dengan Brigade Izzuddin Al Qosam~
Zahid= orang yg Zuhud, rendah hati, tidak cinta dunia dengan berlebihan
Muhammad= terpuji, semiga meneladani Rasulullah yg berakhlaq mulia
Rasyiq= pintar, cerdas, memiliki ilmu yg bermanfaat
~~ semoga Allah ijabah doa dan keinginan kami~~
Yach, alhamdulillah saat menikah, tanpa disengaja, saya dalam kondisi haid (ujian untuk suami pastinya karena tdk bisa bermalam pertama soon😊🙏). Tidak diduga juga, ternyata itu adalah hari terakhir haid saya hingga satu tahun berikutnya, karena setelah menikah saya tidak sempat dapat menstruasi lagi alias langsung hamil. Sungguh kami bersyukur dengan karunia ini.
01 Juli 2005, dini hari 01.30, bertempat di klinik bunda Auni Villa Nusa Indah, dibantu oleh dokter yang saaaaaangat baik, dr. Rasyanti SPog, lahir dengan normal dengan berat 3,1kg. Ada rasa tidak percaya, BB saya hanya 49kg, hanya naik 7 kg dari berat sebrlum hamil, jauh dari normal orang yg hamil, tapi alhamdulillah bayi kami cukup besar, tapi tetap yakin ini memang 100% karunia Allah SWT. 😊
Bahagia dan bersyukur sekali melihatnya lahir dan tumbuh...Zahid kecil yang lucu, imut dan semua yang telah Engkau karuniakan ya Allah baik kesempurnaan fisik, kesehatan, kesantunan juga kegantengan rupa ( ganteng menurut kami lho ya, bila menurut orang lain mungkin biasa..😊👍)dan banyak hal baik lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
فبأي آلاء ربكما تكذبان
Bagaimana kami akan ingkar kepadaMu ya Allah..
Sementara kami lihat beberapa teman kami sudah beberapa tahun menikah, tapi belum dikaruniai putra, bukan hanya satu kawan ya Allah...tapi lebih dari 5 orang. Semoga Engkau jadikan kami, ayah ibu Zahid ini menjadi hamba2 yang senantiasa bersyukur kepadaMu, dengan memaksimalkan ibadah dan bertaqwa kepadaMu..Aamiin YRA.
Zahid kecil menurut kami memang punya banyak kelebihan. Diantaranya adalah bicara lancar lebih awal, jalan juga sebelum 1 tahun dan hal positif laiinnnya( biasa saja kali ya namanya anak2). Semogaaa hal ini menambah syukur kami kepada Allah dan tidak membuat kami somse, dan semogaaa hal2 postifnya bisa selalu Zahid bawa hingga dewasa kelak..Aamiin YRA. Satu catatan penting tentang Zahid hingga usianya 8 tahun adalah terlalu seringnya dia opname di Rumah Sakit. Bila tidak keliru, sampai kelas 2 SD Zahid kecil opname +- 10 kali 😥😥
Opname pertama kali adalah ketika usia 8 bulan. Saat itu adalah saat yang kami rasakan cukup pahit😭
Zahid kecil panas tinggi sudah 2 hari. Saat itu sedang mewabah DBD dan ada beberapa balita yang meninggal. Karena sudah dua hari tidak turun juga, dan dijidat nya muncul beberapa titik merah, kamipun panik. Harus segera dibawa ke dokter pikir kami. Ada RS yang terkrnal bagus sebenarnya di Cibubur, RS Permata..tapi kami lihat memang high class😥, akhirnya kami bawa Zahid kecil ke RS "M" Di Cileungsi. Alhamdulillah dapat kamar... tapi ternyata, kami harus bayar DP dulu 1,5 jt. Betapa marahnya ayah Zahid saat tahu, ternyata anak kami tidak diberi tindsksn apspun karena DP belum dibayarkan ...astaghfirullah. jujur kami baru tahu bila RS seperti ini memperlakukan pasien.. uang kami mungkin ada di tabungan, tapi karena belum bawa, masak iya harus bolak balik kesana kemari( ATM dimana yaa saat itu😥), kenapa pasien tidak diberi tindakan dulu , apakah mereka tidak punya rasa iba melihat bayi dengan kondisi seperti ini😥😥😥😭. Meski geram dan menahan marah yang luar biasa, kami lebih fokus dengan kondisi anak kami..biarlah mereka yang berbuat itu ada catatannya sendiri di hadapan Allah..
Akhirnya Zahid kecil yang berusia 8 bulan itu opname di RS...di infus😭😭😭. Ya Allah... tidak tega rasanya melihat bayi sekecil itu ditusuk2 jarum di tangannya. Karena masih bayi, jadi agak sulit menemukan yg pas u suntikan infusnya..jadilah diulang berkali2...Allahurabbiiiii. Di sini kami dibuat marah untuk sekian kalinya, ini bisa tidak sih sebenarnya , kami rasa kok tidak profesional. Bismillah ya Allah... kami ingat saat itu ayah Zahid yang mendampingi, aku menangis sambil berdoa dari kejauhan karena Aku tidak tega melihat Zahid baby menangis kesakitan. Ayah yang memang luar biasa sayang dengan Zahid baby, mau tidak mau harus mendampingi dan melihat Zahid menangis kesakitan, karena tidak mungkin akan dibiarkan sendirian kan😭 Allahu rabbi..di saat seperti ini yang kami ingat hanya Engkau ya Allah...kuatkan anak kami, Zahid tersayang😭😭😭..
Bersambung....
Baca selengkapnya....