Fahmi:
beda Nasihat kepada hafidz dan hafidzah
(karena perempuan itu rumit) 😄
Menarik saat DR. 'Ishom abdul aziz abdul qadir dr mesir membuka kalam dipertemuan malam itu dimahad putri Yayasan Ibnu Katsir Jember. Kurang lebih "sy ingin tau, kenapa kalian berada disini, memilih ada disini dan belajar disini"
Pertanyaan klasik, batin saya. Tp sy juga benar2 ingin tahu, apakah jawabannya juga seklasik itu 😄. Tepat, para santriwati menjawab dengan semantap jawaban bahwa mereka ingin menjadi hafidzah, membahagiakan kedua org tua. Simple tapi mengena. Dan itu tidak salah.😄
Tp syaikh Ishom geleng2, tersenyum, rupanya berharap ada jawaban lain... nah! Sy suka gaya beliau yg ini😍,yg membuat sy mengejar2 beliau kemahad putri ya ini heheh😁😁. Tabiatnya yg selalu detil dan berhasil menghidangkan makna terdalam dan fakta yg luput dr pikiran kebanyakan org atas kalimat2 yg beliau sampaikan dlm muhadharahnya.❤️
"Baik sy akan beritahu kalian" lanjut beliau.
"Saya tidak akan memberikan ceramah ini kepada santri dimahad putra, mereka tidak butuh ini, singkat sj kalau dengan mereka itu 😅khusus sy berikan ini untuk anda para wanita krn anda khas, spesial, tidak sama dengan santri putra" (semua tertawa 😍 tersanjung) sambil "cieeeeeee".
Rahasia dari jawaban pertanyaan itu adalah, bahwa santriwati adalah perempuan, dan kelak akan menjadi istri... lalu menjadi ibu...
"ooohhhhhh" sahut seisi ruangan 😄
"Sy katakan kepada kalian, jika lelaki sholih mendapat istri tidak sholihah maka rusaklah anaknya, tapi jika istri sholihah, kalaupun bapaknya tidak sholih maka baiklah anaknya" beliau kisahkan perempuan2 sholihah dlm alqur'an. Diantaranya, asiyah, istri nabi nuh, istri nabi Luth, ibunda nabi Musa bunda nabi muhammad bahkan ibunda anas bin malik atau yg lbh kita kenal dgn nama besarnya sbg imam madzhab yaitu imam malik.
Alkisah, bapak imam malik ini sangat mengidamkan memperistri perempuan yg cantik rupawan, maka ketika pernikahan terjadi, dan hijab sang istri dibuka ternyata dijumpainya wajah sang istri hitam dan (maaf) tdk cantik 😱😔.
Sang suamipun marah dan kecewa, namun ibu imam malik ternyata perempuan yg cerdas dan beriman sempurna, terlihat dari saat menjawab kekecewaan suami yg baru dinikahinya "sesungguhnya hitamnya wajah ini, tidaklah mencerminkan apa yg ada pada diriku, jika dapatkau lihat dalamnya hati dan isi kepalaku, dalamnya imanku sungguh akan kau ketahui secerah mentari bersinar....
dimalam itu tugas sang suami pun tertunai untuk pertama dan terakhir kalinya.
Perempuan mulia hati itupun hamil dan melahirkan seorang putra yg diberi nama anas bin malik, malik disini dinisbahkan pada kakeknya dan bukan bapaknya. Ketika mendekap bayinya, sang ibu berkata "aku tidak ingin menjadikanmu artis terkenal tetapi aku akan mendidikmu dengan pendidikan Nabi"
Dan kemudian jaman dibuat takjub dengan kebesaran nama Imam malik dengan madzhab maliki-nya. (Wallahu a'lam).
Syaikh Ishom melanjutkan
"Anda tau? Perempuan itu Allah ciptakan lebih kuat dr pd lelaki, dia temani anaknya sehari semalam sambil mengerjakan pekerjaan lain dia bisa, kalaupun marah hanya sekejap dia masuk kamar, lalu keluar lg membersamai anak2nya,
Beda dengan bapak, (sambil menjawil penerjemah ganteng disampingnya) 😁😄 mengajari sedikitt jika anak tak kunjung bisa maka hilanglah kesabaran. Perampuan itu telaten dan sabar". Sang penerjemahpun angguk2, rupanya setuju hehe. 😄😄
"Tulah kenapa Islam begitu meninggikan derajat perempuan..." 😭😍😍 melting...
"Letak kekuatan ummat dimasa depan ada pada darah yg mengalir dlam diri kalian, jika darah yg mengalir dipenuhi dengan bacaan2 alqur'an maka akan menghasilkan anak2 yg berisi alqur'an sejak lahir. Kelak mereka jika terus dididik dan dipenuhi dgn alquran maka akan menjadi generasi unggulan. Kuatnya bangsa dan agama ada ditangan perempuannya".
Lalu
"Kalian tau, tak berdaya para lelaki didunia ini tanpa perempuan" semua tergelak dan kompak bilang "cieeee" syaikh pun tertawa,
"haqiqan, ini benar. Kalian lihat saya, tak akan ada didunia ini jika tidak dilahirkan oleh ibu saya"
"Maka tugas kalian dimahad ini benar2 sungguh berat. Tidak hanya alqur'an yg harus kalian hafalkan dan pelajari. Tetapi ilmu fiqih, hadits, warits, aqidah dan sebagainya, harus kalian kuasai, itulah bekal menjadi ibu" 😭😭(menengok kedalam diri sy sendiri sy malu, tidak banyak ternyata ilmu yg sy miliki utk jd seorang ibu... oh Allah... 😭😭😭😂)
Beliau umpamakan lagi
"Perempuan itu bagaikan bumi, bagaikan tanah, jika tanah itu bagus kualitasnya, bersih, subur tidak tercemar maka hasil bumi darinya jua akan menajdi hasil unggulan, jika kotor, tidak subur dan tercemar maka.... rusaklah hasil buminya"
"Itulah yg harus kalian miliki wahai pelajar..."
"Maka pesan beliau selanjutnya adalah, milikilah motivasi ini, motivasi melihat Allah diakhirat kelak. Agar kelak setelah menikah kalian tdk akan tenggelam dalam tumpukan baju kotor yang harus dicuci atau rumah yang selalu harus disapu atau tingkah anak-anak yang menyibukkan kalian. jika motivasi melihat Allah kalian punyai maka hafalan kalian akan terjaga dan kalian akan tetap menjadi Ahlul Quran."
Kira-kira 30 menit lebih beliau menyampaikannya padahal beliau dari awal sudah berjanji akan menyampaikan nya dengan lebih ringkas dan lebih cepat. Krn sdh padat agenda dan masuk wktu istiahat. faktanya Walaupun waktu molor, kami semua menikmati bahkan merasa kurang atas mauidhoh yang beliau sampaikan 😂😂
dan saya yakin itu semua karena memahami perempuan itu memang rumit😆☝️😘😄😄
serumit menjadi seorang perempuan #eaaa😄
Tp jangan sedih dan merasa berat menjadi permpuan..., kalaupun rumit haditsnya tidak berubah, "syurga itu dibawah telapak kaki ibuk" 😄😄
#khusus_santriwati
#santriwati_spesial
Baca selengkapnya....
Label:
Keluarga