Naning

Fitrah anak

Tahukah kamu?
Salah seorang penggiat LBGT yang semalam tampil di stasiun TV memiliki pengalaman pahit dalam tumbuh kembangnya. Ia kehilangan figur ayah sejak kecil hingga dewasa. Ia tumbuh hanya bersama Ibunya.

**

Langsung teringat pemaparan Pak Harry Santosa di Workshop FBE awal bulan lalu, Tentang:

"FITRAH SEKSUALITAS"
(Berikut hasil catatan/resume workshop dan lihat buku FBE)

Tahapan 0-6 tahun = Tahap Menguatkan Lekatan
👉 Usia 0-2 tahun anak didekatkan kepada Ibunya (lewat menyusui)
👉 Usia 3-6 tahun didekatkan kepada Ayah dan Ibunya --> Usia 3 tahun IDENTITAS harus JELAS, bagaimana berbicara, bertingkah laku, merasakan kesesuaian seksualitas. Bisa dimulai dgn hal paling sederhana seperti pemilihan pakaian, toileting dll
=========children as Player👆===========

Tahapan 7-10 tahun = Tahap Membangkitkan Kesadaran
👉 Usia 7-10 tahun;
- Anak laki-laki didekatkan ke Ayah, agar dapat melihat/mengobservasi peran sosial seorang laki-laki dari seorang laki-laki (dalam hal ini lewat Ayahnya)
- Anak perempuan didekatkan ke Ibu, agar dapat melihat/mengobservasi peran sosial seorang perempuan dari seorang perempuan (dalam hal ini lewat Ibunya)
===children as worker/learner & explorer👆===

Tahapan 10-14 tahun = Tahap Mewujudkan Peran Seksualitas Secara Bertanggung jawab
👉 Usia 10-14 tahun;
- Anak perempuan didekatkan ke Ayah
- Anak laki-laki didekatkan ke Ibu-->persiapan Aqil Baligh, agar mendapatkan rujukan pertama tentang LAWAN JENIS.
- Pisahkan kamar tidur
"Hasil riset mengatakan, bahwa anak perempuan yg tidak dekat dgn Ayah-nya di tahapan ini, lebih mudah menyerahkan tubuhnya kepada laki-laki sebelum menikah. Karena dia tidak bisa membaca dan membedakan ekspresi kasih sayang yg tulus dan nafsu/birahi" (menyitir pemaparan Pak Harry Santosa).
========children as apprentice👆=========

Tahapan > 15 tahun = Tahap Aqil sekaligus Baligh
👉 Sudah memiliki akhlaq dan adab pada keluarga dan keturunan. Personal dewasa dgn peran keayahan dan keibuan yg kokoh.
=============MUKALLAF👆=============

Jadi.....
Wanita ini tidak tiba-tiba saja menjadi seperti ini. Semua hasil proses hidup yg panjang...sebagaimana tercermin dari tulisannya di socmed dan anek gagasannya terhadap kaum LGBT...😭
.
.
.
.
.
.
Semoga Allaah Memudahkan kita semua, agar bisa tumbuh menjadi orangtua2 yg sadar peran dan sadar tahapan pertumbuhan anak-anaknya.

Dan Ayah, berkontribusilah dalam tiap tahap perkembangan anakmu.
.
.
Aamiiin Allaahumma aamiiin
.
.

-disadur dari status Dessy Yoediartiny Judono -

0 komentar:

Post a Comment

Blogger Templates by Blog Forum