Friday, May 18, 2018
Lovely Leader
Lovely Leader Ever
Jumat, 2 Ramadhan 1439 H/ 18 Mei 2018
Bersyukur padaMu ya Rabb atas segala karuniaMu. Kau pertemukan dan dekatkan aku dengan orang2 shalih, dan kau berikan pada hamba pekerjaan dan lingkungan yang sangat nyaman... Engkau maha baik ya Allah ya Rahman yaa Rahiim...
Cerita 1
Alhamdulillah, di usia hamba yang tidak lagi muda, engkau karuniakan hamba pekerjaan yang sesuai dengan minat bakat dan keilmuan hamba, dengan waktu yg sangat bersahabat ( berangkat setelah mengantar buah hati sekolah, dan pulang 3 jam sebelum kepulangannya dr sekolah), sekaligus jabatan yang biasanya dikejar orang lain dan biasanya saya tolak seperti pengalaman hamba 2007 lalu. Sekarang tidak bisa menolak lagi karena pemberi amanah menyampaikan alasannya yg cukup masuk akal, daaan mulailah di penghujung Februari persis di ulang tahun saya yg ke 39 (meski nggak pernah dirayakan) , saya menempati kantor yg sangat nyaman.. baik lahir maupun batinnya.
Cerita 2
Dua pekan setelah bergabung, kami punya event besar yaitu visitasi dari Depag semacam akreditasi untuk campus lah. Acara yang di hadiri oleh orang2 penting dari Dinas pusat, plus seluruh orang penting di lembaga kami ini berlangsung seharian, hingga jelang malam. Ketika azan maghrib berkumandang, syaikhuna al Mukarrom memanggil saya, yaaa ummu Zahid, yakfiiki. Irjii'y... faham maksudnya kan??? My leader said pulanglah, ada hal anak dan suamimu di rumah, tak perlu kau ikut rapat ini hingga selesai... Allahu akbar. Betapa indahnya bila leader kita muslim yg sangat faham aturan agamanya..👍
Cerita 3
Ramadhan ini jam kerja kami berubah. 09.00- 15.00. Sangat longgar menurut kami. Alhamdulillah kami semua smanah dengan waktu yg sudah di sepakati. Daaan.. ketika kmarin rapat, hingga azan asar berkunandang padahal rapat belum selesai, Syaikh memanggil saya lagi... mengatakan hal yg sama.. tafadhaliii ummu zahid...
Intinya..pulanglah, kau butuh masak dan mrnyiapkan ifthar untuk keluargamu... masyaAllah
Cerita 4
Ada beberapa student aceh yg karena tiket mahal, mereka tdk bisa pulang ke kampung halaman saat liburan hampir dua bulan ini. Dan ...beberapa student td di tanya oleh syaikh.. bener tdk mau pulang? Kemudian ditanya alasan2nya..
Setelah mahasiswi iti pergi, syaikh bicara... klo mau pulang akan di bayari, tapi
Tapi intimys tdk ada paksaan apa...
Post a Comment