Naning

Sekolah di ACT


Selasa 17102017

Mudahnya mendaftar sekolah...😘

Saya ingat betul bagaimana mudah dan simplenya proses pendaftaran sekolah anak-anak kami, Zahid dan Fatih saat kami pindah ke Australia pertengahan 2015 lalu.

Kami datang bulan Juli yang saat itu di Aussie berarti pertengahan tahun ajaran. Karena di sana start Januari dan end Desember. Berbeda dengan di Indonesia yang  memulai tahun pelajaran di Bulan Juli dan berakhir di bulan Juni. Saya fikir akan ribet karena kami darang saat pertengahan tahun..tapi ternyata sangat mudah, jauh dari persangkaan kami😊. Kesimpulan sementara, prinsip mereka "kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit??" Kebalikan dengan di sini kalau menurut pengalaman saya👌

Saya ingat prosesnya. Saat kami datang ke Aussie, tiga hari setelah jetleg saya dan anak2 sudah cukup mereda,  suami langsung melaporkan via email ke semacam dinas pendidikan Australia. Menyampaikan informasi bahwa putra kami Usia 10 dan 6 tahun sudah sampai di sini, dan bertempat tinggal di Suburb ini, dan menyampaikan ingin sekolah di Primary school ini. Seingat saya yang dilampirkan hanya akte kelahiran yg sudah kami terjemahkan ke dalam bahasa inggris dan bukti kami tinggal di suburb ini. Thats all👌

Hari berikutnya kami sudah mendapat baasan email. Menjelaskan bahwa data sudah diterima oleh dinas, diforward ke sekolah yg kami inginkan dan kami akan dihubungi langsung oleh pihak sekolah. Betul saja... tidak perlu menunggu berhari2 dan wira wiri ke sana kemari, cukup berdiam diri di rumah,  kami dihubungi oleh pihak sekolah yang kami inginkan. Mereka mohon maaf sekali karena sudah full, jadi tidak bisa menerima dua putra kami. Apakah mereka bohong??? Oooh...tentu tidak. Di Canberra, Australia tdk  mungkin ada praktek semacam itu. Mereka sampaikan full berarti memang full, kalau ingin tetap masuk harus menunggu

Ketika kami di hubungi pihak sekolah, mereka menyampaikan bahwa mereka sudah menghubungi sekolah lain yg cukup dekat dengan kami ( Florey PS).  Mereka masih ada quota..dan akan segera menghubungi kami. Betul sekali, satu hari setelah itu kami dihubungi untuk melakukan wawancara dengan anak2. Saat kami datang dengan anak2, kami hanya ditanya soal2 sederhana, tentang keberadaan kami di Australia dan berapa lamanya. Anak2 diajak bicara sebentar hanya karena ingin mengetahui krmampuan bahasa inggrisnya. Thats all. Yang pasti kami merasa dihormati, dihargai dan  dimanusiakan sekali. Mereka memperlakukan kami seperti penduduk setempat yg sudah lama tinggal..tidak mendeskriditkan dan tidak meremehkan. Indahnya kehidupsn dan sistem pendidikan dll

Hari berikutnya anak2 sudah mulai masuk sekolah. Sengaja memang untuk trial kesiapan mereka. Setelah tiga hari, mereka memanggil kami lagi. Menyampaikan hasil pengamatan mmereka terhadap dua putra kami. Intinya, agar belajarnya lebih nyaman, dua putra kami sebaiknya, disarankan untuk masuk Charnwood PS dulu. Ini bukan lembaga kursus, tapi memang  sekolah yg disiapkan oleh government untuk tempat belajar siswa siswi dari berbagai negara yang baru datang ke Australia. Jadi semacam sekolah dengan program khusus pendalaman bahasa inggris untuk non Aussie.

Seperti anak2 indonesia pada umumnya, kebanyakan atau mayoritas memang masuk Charnwood dan sekolah lain semacamnya. Lamanya anak2 di sini, satu term atau dua term tergantung dari kemampuan anak. Yg mungkin basic bagasa inggrusnya sudah bagus biasanya cukup satu term.. tapi bila ada yg belum mantap, bisa dua atau 3 term sebelum masuk ke sekolah yg diinginkan. Kesiapan anak2 untuk pindah ke sekolah tujuan juga dwngan observasi yg lengkap, bukan semata2 keinginan anak dan orang tua.

Dan...begitu bagus dan rapinya sistem mereka, sebelum anak2 pindah ke sekolah tujuan, mereka menghadirkan dahulu pihak sekolah tujuan. Kebetulan Zahid Fatih memilih Macquarie PS. Otomatis saat graduation, kepala sekolah MPS dan bbrp guru hadir di CDS dan diperkenalkan bahwa dua anak kami ini calon siswa di sekolah mereka. What a lovely teachers and education system😘.

0 komentar:

Post a Comment

Blogger Templates by Blog Forum