Wednesday, August 02, 2017
Golbourne
Sabtu 29072017
Spence masjid
Alhamdulillah..sabtu pagi ini diawali dengsn jamaah subuh di masjid Spence. Saat ayah dan mas Zahid mau masuk mobil, tetangga kami di Disney Court pak Nafan dan dua putranya lewat. Karena akan ke masjid juga, akhirnya mereka minta bareng sekalian, jadilah ayah tidak jadi driving sendiri, tapi memaksimalkan muatan di mobil pak Nafan. Alhamdulillah..
Saya pribadi biasanya ikut ke masjid bila weekend seperti ini. Tapi, karena pagi ini Fatih belum bangun, jadilah saya memutuskan untuk shalat di rumah. Padahal beberapa kali juga Fatih kami tinggsl di rumah sendiri and all good till we back from Mosque. Akhirnya selepas shalat saya baca ma'tsuraat kubro, setelah itu lanjut masak ini itu di dapur. Masak spageti, sayuran, nasi, dll.
Golbourne
Rencananya pagi ini sepulang dari masjid kami akan berangkat langsung ke Golbourne. Rencana ini sebenarnya sabtu lalu, tapi entah kenapa pekan lalu Cancle😥. Kami merencanakan pukul 07.30 berangkat, tapi nyatanya kami berangkat pukul 10.00. Adaaa saja yang dilakukan anak2, janjian sama teman lah, mau ajak teman lah, dll dll. Tapi alhamdulillah ala kulli hal terlaksanakan..lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. 😊👍
Golbourne ini, setahu saya adalah kota pertama yang kami temui ketika kita berangkat dari Canberra menuju Sydney. Kota kecil dan uniq semacam New Castle ( feeling saya😊✌). Perjalanan kami dari rumah hingga ke Golbourne memakan waktu sekitar 60 menit. Seperti biasa saya sampaikan, Canberra Sydney ini melewati highway 110km/hour dan bebas hambatan, jadi klo diukur di Indonesia mungkin sekitar Jakarta -.... ( mana ya😊)
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya saya ke Golbourne. Beberapa bulan lalu, saya bersama teman2 pengajian Muslimah (kak Ida, mba Dyah, mba Titi dsn mba Rizka) sudah sampai dan mampir ke tempat ini. Saat itu kami berlima menuju Sydnry unyuk menghadiri seminar parenting ysng diisi olrh bu Elly Risman. Kami mampir dan ngopi di Cafe sebrang Merino, Foto3 sejenak di bawah icon kota Golbourne "Big Merino".
Hari ini saya ke sini lagi dengan suami dan anak2. Tapi mas Zahid memang dari awal kurang happy dengan perjalanan ini karena Randu yg awalnya mau ikut ternyata urung ikut, pending. Mau sleep over saja..jadi ketemunya pas Aubade di KBRI. Karena alasan inilsh mas Zahid cemberut. Maunya selain sama adek Fatih ada kawan seperjalanan yang usisnya sama...hadeww.
Akhirnya hanya kami bertiga yang turun di tempat Merino berdiri ini. Seperti biasanya orang2 yang datang dan mampir kemari pasti foto2 di sekitar big Merino ini. Kami bertigapun melakukan hal yang sama😊. Setelah puas, kamipun pindah ke tempst belanjanya yang terletak persis di bawah big merino, alhamdilillah.
Setelah keliling di dalam toko melihat2 hampir semua produk yang berasal dari domba. Baik pakaian, tas, sabun dll dll., kami pun heran karena banyak orang keluar dari sisi kiri toko bagian dalam. Setelah mereka jauh, bertanyalah kami ke petugas. Dari manakah mereka tadi? Dijawab oleh si ibu dengan ramah khas nya orang Aussie.. " itu didalam ada musium Merino dan bla bla. Oaaalaaah...baru tahu kami. Ternyata di dalam patung Merino itu adalah musium.😊👍
Kami pun masuk ke sisi kiri toko. Betul saja, sebelum kami naik tangga ternyata di ruqngan yang kami masuki itu tertera dan terpajang sejarah awal berdiri dan berkembangnya "industri perdombaan" sejak awal hingga sekarang ini..ckckck luarrr biasa👍
Setelah puas membaca, kami lanjutkan naik ke atas. Dan ternyata dua mata big merino itu fungsinya untuk look out kota sekeliling Golbourne...kereeenn😍
Setelah puas dengan merino, kami melanjutkan pejalanan ke jantung kota Golbourne yang katanya cantiks dan mirip2 New Castle..
Bersambuuuuunggg✌
Aubade KBRI
Post a Comment