Gado-Gado Hening

Dr. Sany Santana SpoG

Canberra ACT, Ahad 2 Juli 2017

Hari ini tiba-tiba saya ingin menuliskan kisah seorang dokter yang sangat baik hati. Hari ini, persis 8 tahun yang lalu putra kedua saya Muhammad Ziyad Al Fatih lahir setelah induksi selama 24 jam dan hampir pingsan karena kelelahan dan kehabisan tenaga, di sebuah Rumah Sakit swasta di Cibubur, RS Meilia.

Sebenarnyalah saya tidak ada rencana sama sekali melahirkan di tempat ini. Niat saya dari awal yaa melahirkan di tempat mas Zahid dulu lahir, dengan dokter yang sama juga yaitu dokter Rasyanti SpoG. Tapi itulah..manusia punya rencana, tapi Allah punya kehendak lain..

Ceritanya memang agak panjang. Kehamilan kedua saya ini meski alhamdulillah sehat dan tanpa ada keluhan, tapi memang proses sejak awalnya sedikit berbeda dengan kehamilan pertama. Bila yang pertama itu menikah langsung hamil, yang kedua ini prosesnya agak berbeda. Ingin hamil tapi tidak hamil2, butuh terapi khusus..ternyata setelah diperiksa memang ada kista di rahim, alhamdulillah diameternya masih kecil, jadi sesuai anjuran dokter yang membantu terapi kami, tidak perlu dioperasi. Langkahnya yaaa mengikuti beberapa instruksi beliau saja, dengan konsumsi beberapa vitamin dan penjadwalan ini itu yg agak ketat. Menurut dokter ini, bila saya berhasil hamil cepat, kistanya akan kalah dengan janin dan akan hilang sendiri. Alhamdulillah..beberapa bIlan setelah terapi, akhirnya Allah karuniakan amanah yg kedua kalinya..

Saat hamil kedua ini, yang saya rasakan hampir sama seperti kehamilan pertama. Tidak pernah hueks hueks sampai muntah, tapi mualnya awet sampai hampir lahiran. Naaah.. bedanya dengan yg pertama, saat kehamilsn kedua ini mesti cek ini itu,  dan USG khusus sampai ke Gatot Subroto segala. Karena memang demi dabay dan 100% saya percaya ke dokter yg menangani, saya dan suami yaa ikut saja apa yg di sarankan.

Setelah USG khusus dan cek macam2 di Gatsu itulah, dokter memberitahu saya kondisi debay yg kurang bagus dan sebaiknya dikeluarkan segera😥. Saya yang dari awal memang tidak mau operasi, pas dengar kata2 dokter harus dikeluarkan segera karena begini dan begini, saya ngeyel dan cuek. Bismillah batin saya..insyaAllah akan baik2 saja. aslinya saya panik luar biasa. Saya jelaskan ke dokter kenapa saya keberatan melahirkannya dipercepat..saya sampaikan, saya wali kelas yg masih harus menyelesaikan raport hingga beberapa hari ke depan.. ngeyel.com

Dokter Sany menanggapi kengeyelan saya dengan sikap yang sangat arif. Sebenarnya gemes juga kali ya, tapi pikir beliau..tugas beliau memberitahu sudah cukup. Singkat cerita susai jadwal saya rapotan di sekolah, saya masih rutin kontrol kehamilan di Klinik Bunda Auni dengan dokter Rasyanti dan dr. Sanny di Klinik ayah beliau di Cileungsi. Saat periksa terakhir dengan beliau itulah, saya diminta datang ke RS Meilia pukul 06.00 pagi esok harinya. Hanya periksa kata beliau. Pagi itu, 1 Juli 2009 berangkatlah saya bersama suami naik motor ke RS Meilia. Rencananya suami langsung berangkat kerja dan saya pulang bawa motornya... (jangan heran  ya, saya memang biasa naik motor ke mana2 srndiri meski hamil besar, aktifitas biasa..bismillah tawakkalna😊).

Pukul 06.00 pagi persis kami sudah dipersilahkan untuk menunggu sebentar oleh suster asisten dr. Sanny. Beberapa menit kemudian, kamipun dipersilahkan masuk ke ruang periksa. Dengan santai dr Sanny menanyakan ini itu dan mengobrol santai.
Daaaan......

................

...............

..............

Singkat cerita saya berhasil melahirkan normal, dan service dari dokter yang luar biasa...plus dapat kado istimewa dr dr Sanny an Hasna Tsabita yg diantar beliau dan susternya. Fabiayyi aalaaairabbikumaa tukadzibaan

Bila ingin tahu kisah kel. Dr Sanny..bs dilihat kick Andi 15 atau 17 April 2015

http://media.iyaa.com/article/2015/04/kick-andy-hidup-sesudah-sakit-metro-tv-3397783_9329.html

Bersambuuuunggggg...10 paragraf lagi
To be continue....

Label: Australia, Keluarga